Warga Bantaeng Kesulitan Air Bersih, Bupati Instruksikan Bentuk Pos Kesehatan

AIR BERSIH. Krisis air bersih terjadi di Kabupaten Bantaeng setelah banjir yang melanda daerah itu.

AIR BERSIH. Krisis air bersih terjadi di Kabupaten Bantaeng setelah banjir yang melanda daerah itu.

KLIKSANDI.COM, Bantaeng — Warga terdampak banjir di Kabupaten Bantaeng kini membutuhkan air bersih. Pasokan air bersih PDAM Bantaeng dilaporkan macet setelah kerusakan instalasi pipa PDAM di sejumlah titik.

Dua mobil tangki dan satu tandon PDAM Bantaeng kewalahan menyuplai air bersih untuk 1.295 keluarga terdampak banjir. Di tempat terpisah, Bupati Bantaeng menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk membentuk pos kesehatan di daerah terdampak banjir.

“Menindaklanjuti petunjuk dari bapak bupati pada rapat koordinasi penanganan bencana, bahwa dalam rangka mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak banjir maka kami bentuk pos kesehatan di titik lokasi bencana,” kata dr. Andi Ihsan.

Jumlah Pos Kesehatan yang terbentuk terpantau saat ini berjumlah 25 pos kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah puskesmas se-Kabupaten Bantaeng. Berdasarkan informasi per 11.30 WITA, jumlah pasien yang terlayani di pos pelayanan kesehatan banjir sejumlah 51 orang.

Warga kini berjibaku di rumah mereka masing-masing. Mereka membersihkan lumpur yang menumpuk di rumah mereka. Warga di Kabupaten Bantaeng sangat membutuhkan air bersih. Sayangnya, air bersih dari PDAM Bantaeng malah terhenti, hari ini.

Kondisi ini terjadi di hampir semua titik banjir di Kabupaten Bantaeng. Salah satunya di Garegea. Banjir yang menggenangi wilayah ini membawa lumpur masuk ke dalam rumah warga.

“Butuh air bersih. Tetapi PDAM tidak mengalir. Padahal air PDAM ji yang ada di sekitar sini,” kata seorang warga Garegea, Cahyani.

Dia mengaku, saat ini ada mobil tangki PDAM Bantaeng yang membawa air bersih. Tetapi itu tidak cukup. Untuk melayani warga Garegea saja tidak cukup, apalagi melayani daerah lainnya.

“Kita butuh air bersih untuk membersihkan rumah. Belum untuk kebutuhan makan dan minum. Kalau mengandalkan mobil tangki, pasti mi tidak cukup. Banyak orang yang butuh air sekarang,” kata dia.

Kondisi krisis air bersih ini juga dikeluhkan banyak netizen di Bantaeng. Salah satunya ditulis oleh akun Rina Eka Saprianti Adrina di facebook. “Kapan jalan air PDAM kodonk?? tinggal sedikit air di fiber ku, itupun pucca’mi, air bersihku habis ma..” tulisnya.

Sejumlah pipa utama PDAM Bantaeng dilaporkan rusak parah akibat banjir itu. Akibatnya, PDAM Bantaeng menghentikan aliran air. Pipa PDAM yang rusak itu berada di Desa Kampala, Desa Barua, dan Muntea, Lannying. Kondisi ini berdampak pada pasokan air di kawasan perkotaan Bantaeng. Terutama di Lamalaka, Jalan Lingkar Merpati dan Garegea.

“Sebagian besar kawasan perkotaan tidak mengalir air,” kata seorang warga Bantaeng.

Direktur PDAM Bantaeng, Suwardi melalui akun Facebooknya menyebut jika PDAM Bantaeng hanya menyediakan 2 mobil tangki dan satu tandon air. Mobil tangki dan tandon air ini digunakan untuk melayani 1.295 keluarga yang terdampak banjir.

“PDAM Bantaeng siapkan dua mobil tangki dan 1 tandon untuk distribusi air minum,” kata Suwardi.(egg)

Leave a Reply